Banyak hal yang terjadi dalam dua bulan ini, diakhir desember 2010 aku kejogja untuk menunggu simbah karena sakitnya kian parah, simbah putri dibawa ke rumah sakit puri husada di bantarjo. setelah sekitar sepuluh hari ada perbaikan dengan kesehatannya, setelah kami konsultasikan pada beberapa dokter disana (karena system yang ada dirumah sakit tersebut tidak menunjuk satu dokter untuk mengawasi pasien secara khusus, maka kami bertanya kepada setiap dokter yang selesai memeriksa), dokter menyarankan bahwa pasien bias dibawa pulang, proses kepulangan diurus oleh bulek, walaupun disurat tersebut ditulis apk (atas permintaan sendiri) namun tak apalah karena beberapa dokter sudah menyarankan untuk pulang dan mbah putri sendiri sudah ingin pulang.
Setelah simbah pulang maka hari berikutnya akupun kembali ke Surabaya, kuliah, namun dua hari kemudian selasa pagi tanggal 4 januari ada kabar bahwa simbah telah meninggal dunia, hari itu juga aku langsung ke jogja dengan naik kereta sancaka pagi, aku sampai disana sekitar setengah dua dan simbah sudah diberangkatkan kekuburan, aku ketemu dijalan dan langsung ikut mengantarkan kekuburan.
Hari berikutnya aku pulang kembali ke Surabaya karena harus mengikuti ujian SIM pada hari kamisnya. Sebenarnya ujian sudah dimulai sejak hari rabu, namun berkat kebijakan bapak guru saya diperbolehkan ijin dan mengikuti ujian pada saat kelompok saya presentasi yaitu hari kamis.